Catching Fire

Laman

Minggu, 25 September 2016

KITAB SUCI KATOLIK


Alkitab Katolik  adalah Alkitab yang memuat keseluruhan 73 kitab kanonik, termasuk kitab-kitab Deuterokanonika, yang diakui oleh Gereja Katolik

Alkitab Katolik terdiri dari Perjanijian Lama ( Taurat, Kitab Sejarah, Kitab Hikmat, Kitab Nubuat) dan Perjanjian Baru ( 
Injil, Kitab Sejarah, Surat Paulus, Surat Umum, Wahyu) 

Bahasa asli alkitab dari bahasa Latin (Nova Vulgata) 


PERBEDAAN ALKITAB KATOLIK DENGAN ALKITAB KRISTEN  
Alkitab Katolik


Kitab Suci yang digunakan umat Katolik berbeda jumlah dan urutan kitab-kitabnya dengan yang biasa digunakan umat Protestan, karena Kitab Suci Katolik tetap tidak berubah paska Reformasi Protestan dan tetap mempertahankan tujuh kitab yang ditolak secara khusus oleh Martin Luther. Kanon dari teks Perjanjian Lama pada Kitab Suci Katolik agak lebih panjang dibandingkan dengan terjemahan yang digunakan kalangan Protestan, yang mana biasanya berdasarkan secara khusus pada Teks Masoret dalam bahasa Aram dan Ibrani yang lebih pendek. Di sisi lain kanon Katolik, yang mana tidak menerima semua kitab yang termasuk dalam Septuaginta, lebih pendek dibandingkan dengan kanon beberapa Gereja Ortodoks Timur dan Ortodoks Oriental, yang mengakui kitab-kitab lainnya sebagai Kitab Suci.
Gereja Ortodoks Yunani umumnya menganggap Mazmur 151 sebagai bagian dari Kitab Mazmur dan menerima kitab-kitab Makabe yang berjumlah 4, namun biasanya menempatkan 4 Makabe dalam sebuah lampiran, bersama dengan Doa Manasye. Ada beberapa perbedaan penamaan beberapa kitab dibandingkan dengan penggunaan dalam Gereja Barat (misalnya Esdras). Ortodoks Yunani umumnya menganggap Septuaginta terinspirasi secara Ilahi, tak kurang dari teks Ibrani kitab-kitab Perjanjian Lama.
Kitab Suci dari Gereja Tewahedo berbeda dengan Kitab Suci Barat dan Ortodoks Yunani dalam hal urutan, penamaan, dan pembagian bab/ayat atas beberapa kitabnya. Kanon yang "lebih sempit" dari Alkitab kalangan Ethiopia tersebut mencakup 81 kitab sekaligus: 27 kitab Perjanjian Baru; kitab Perjanjian Lama dari Septuaginta dan yang diterima oleh Ortodoks Timur (lebih banyak dari Deuterokanonika Katolik); dengan tambahan Henokh, Yobel, 1 Esdras, 2 Esdras, Paralipomena Barukh dan 3 kitab Makabian(kitab-kitab Makabe Ethiopia ini sama sekali berbeda isinya dibandingkan dengan 4 Kitab Makabe Ortodoks Timur). Sebuah kanon Perjanjian Baru Ethiopia yang "lebih luas" mencakup 4 kitab "Sinodos" (praktik menggereja), 2 "Kitab Kovenan", "Klemens Ethiopia", dan "Didaskalia Ethiopia" (Ordinasi Gereja Aspotolik). Kanon yang "lebih luas" ini terkadang dikatakan memasukkan juga dalam Perjanjian Lama-nya sebuah kisah sejarah Yahudi dalam 8 bagian yang berdasarkan pada tulisan Flavius Yosefus, dan dikenal sebagai "Pseudo-Yosefus" atau "Joseph ben Gurion" (Yosēf walda Koryon).

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Suci_Katolik

1 komentar:

  1. Memang ada perbedaan mendasar dalam kanonisasi diantara Gereja Katolik Roma dengan Gereja Protestan dan Gereja Ortodox Yunani serta Gereja Ortodox Ethiopia

    BalasHapus